Las TIG (TIG Welding) Singkatan Dari
Tungsten Inert Gas Welding, atau dikenal juga las GTAW (
Gas Tungsten Arc Welding), yaitu las busur gas dengan elektroda tungsten (wolfram). Las TIG memerlukan listrik, bahan tambah, gas pelindung, dan air pendingin. arus listrik dengan frekuensi tinggi dialirkan ke elektroda tungsten (wolfram) ke benda kerja dengan busur yang dapat memanaskan permukaan benda kerja dan bahan tambah hingga mencair berupa kubah dan membentuk lasan, sedangkan elektrodanya sendiri tidak ikut mencair.
Gas mulia yang dihembuskan
(Gas Argon / Ar ) Pada ujung torch berfungsi untuk melindungi lasan terhadap atmosfer (pengaruh oksigen dan nitrogen) dan memberikan busur yang lebih terpusat. Air pendingin di dalam torch berfungsi untuk mendinginkan elektroda dan torch itu sendiri.
Gambar diatas adalah siswa kelas XII tahun 2010/2011 Jurusan Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Banda Aceh. Karena berwajah ganteng, maka mereka menutupi mukanya dari sinar las, dengan kedok (helm las) mereka tetap bisa menjaga kegantengannya walaupun bekerja sebagai welder. Mereka adalah Ilhamsyah (sedang mengelaas), Firdausi Nuzula (paling dekat mengamati), Azwaruddin dan Wahyu Azhari (mengamati sambil berdiri), Sedangkan siswa lain yang tidak terlihat dalam gambar adalah Awal Apriansyah, Hafiz, Rahmatullah dan Zulfahmi.
Mesin Las TIG
A. Mesin Las TIG AC sangat cocok untuk pengelasan :
1. Logam Aluminium dan paduannya.
2. Logam Magnesium dan paduannya.
3. Logam Aluminium Brons
B. Mesin Las TIG DCSP
(Direct Current Straigh Polarity), kutub positif berada di torch dan negatif
berada dibenda kerja (DC-), sangat cocok untuk pengelasan :
1. Baja
2. Baja Tahan karat
3. Baja Cor
4. Tembaga dan Paduannya.
C. Mesin las TIG DCRP
(Direct Current Reverse Polarity), kutub positif berada di benda kerja dan negatif
berada di torch (DC+), sangat cocok untuk pengelasan :
1. Aluminium dan paduannya
2. Magnesium dan paduannya.
Foto diatas adalah siswa kelas XII Teknik Pengelasan (2010/2011) SMK Negeri 2 Banda Aceh yang siap bersaing di dunia kerja dan menghadapi UN. Mereka adalah (berdiri dari kiri ke kanan) Ilhamsyah, Wahyu Azhari, Azwaruddin, Awal Afriansyah, dan Rahmatullah, sedangkan jongkok (dari kiri ke kanan) Firdausi Nuzula, Zulfahmi, dan Hafiz.
Video TIG diatas adalah merupakan percobaan menggunakan las TIG dengan material induk plat baja lunak, tanpa menggunakan bahan tambah.