PENGUJIAN DAN PEMERIKSAAN HASIL PENGELASAN
Gambar : Pengukuran Hasil Pengelasan dengan Welding Gauge
Tujuan
dilakukannya pengujian adalah untuk menentukan kualitas produk-produk atau
spesimen-spesimen tertentu, sedangkan tujuan pemeriksaan adalah untuk
menentukan apakah hasil pengujian itu relatif dapat diterima menurut
standar-standar kualitas tertentu atau tidak dengan kata lain tujuan pengujian
dan pemeriksaan adalah untuk menjamin kualitas dan memberikan kepercayaan
terhadap konstruksi yang dilas. Untuk
program pengendalian prosedur pengelasan, pengujian dan pemeriksaan dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok sesuai dengan pengujian dan pemeriksaan
dilakukan yaitu sebelum, selama atau setelah pengelasan.
Jenis Cacat Las antara lain :
1. Saptter : yaitu percikan las.
2. Surface Porosity : yaitu lubang-lubang kecil gelembung gas (seperti busa).
3. Surface concavity : yatu jalur permukaan las yang cekung.
4. Pin Hole : yaitu lubang jarum, kecil tapi dalam.
5. Surface cold lap : yaitu jalur las yang berlebih kesamping atau melewati batas pinggir las dan tampak menonjol.
6. Surface undercut : yaitu cacat terkikis bahagian pinggir pengelasan.
7. Surface underfill : yaitu jalur las yang tidak terisi (kurang isi) biasanya disamping pengelasan kurang isi.
8. Surface crack : yaitu retak pada jalur las.
9. excessive reinforcement ; yaitu jalur las yang berlebih (menonjol) atau terlalu tinggi.
10. Start stop : yaitu cacat laas pada daerah sambungan elekroda, bisa menonjol atau cekung.
11. Wide bead : yaitu jalur las yang terlalu melebar.
12. High low : yaitu tinggi rendah benda atau benda yang disambung tidak lurus (tidak simetris)
Dan masih banyak jenis cacat lain yang terjadi pada pengelasan.
Berikut ini beberapa foto saat pengujian dan pengukuran hasil pengelasan :
Jenis Cacat Las antara lain :
1. Saptter : yaitu percikan las.
2. Surface Porosity : yaitu lubang-lubang kecil gelembung gas (seperti busa).
3. Surface concavity : yatu jalur permukaan las yang cekung.
4. Pin Hole : yaitu lubang jarum, kecil tapi dalam.
5. Surface cold lap : yaitu jalur las yang berlebih kesamping atau melewati batas pinggir las dan tampak menonjol.
6. Surface undercut : yaitu cacat terkikis bahagian pinggir pengelasan.
7. Surface underfill : yaitu jalur las yang tidak terisi (kurang isi) biasanya disamping pengelasan kurang isi.
8. Surface crack : yaitu retak pada jalur las.
9. excessive reinforcement ; yaitu jalur las yang berlebih (menonjol) atau terlalu tinggi.
10. Start stop : yaitu cacat laas pada daerah sambungan elekroda, bisa menonjol atau cekung.
11. Wide bead : yaitu jalur las yang terlalu melebar.
12. High low : yaitu tinggi rendah benda atau benda yang disambung tidak lurus (tidak simetris)
Dan masih banyak jenis cacat lain yang terjadi pada pengelasan.
Berikut ini beberapa foto saat pengujian dan pengukuran hasil pengelasan :
Posted by : Sandiri,ST
Instruktur Teknik Pengelasan SMK Negeri 2 Banda Aceh
0 komentar:
Posting Komentar